Oleh: Bung Imot*
Satu
walau terpisah
Satu
walau beragam
Slogan
yang indah
Masihkah
bergumam
Berjajar
pulau-pulau
Sambung
menyambung
Menjadi
satu...
Katanya begitu
Nasib si
pembuat syair
Sekarang tak
ada yang mengerti
Mengaku
berbangsa satu
Namun
berbagai suku yang tak akur
Menjunjung
bahasa persatuan
Bahasa
gaul ‘Loe, Gue, End…’
Mengaku
bertumpah darah satu
Di
sinilah tempat pertikaian
Sudah
ingkar dengan sumpahnya
Bukan bodoh
Sudah tidak
pintar
Belum
tercerai-berai
Masih
bersatu-padu
Meski
tertinggal satu angka
Selalu
terdengar teriakan
Teriakan
menggema
Seakan
satu suara
di
lapangan hijau
Masih
selalu dibela saat itu
*Muhammad Rifqy
.:Surabaya, 17 November 2011:.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Redaksi langsung menghapus komentar yang tidak mencantumkan nama penulis komentar (anonim)!