Sabtu, 12 November 2011

Konsistensi-Regenerasi-Inovasi


‘Kemampuan’ saja belum cukup bagi seseorang untuk melakukan sesuatu. Dibutuhkan satu modal lagi agar apa yang akan dilaksanakan bisa terwujud, yakni: ‘kemauan’. Namun, ‘kemampuan disertai kemauan’ yang setengah-setengah akan menimbulkan sebuah pepatah yang sudah akrab di telinga masyarakat: ‘hangat-hangat tai ayam’.
Untuk itulah dibutuhkan sebuah sikap ‘konsistensi’. Agar titik yang sudah dimulai bisa diteruskan menjadi sebuah garis, bentuk, bangunan, dsb. Dari konsistensi yang terjaga setiap saat, sesuatu yang dikerjakan tersebut tidak akan berhenti, ia akan terus berlanjut, berkembang, dan akhirnya sampai pada tujuan yang dikehendaki.

Regenerasi adalah salah satu bukti bahwa konsistensi telah dijalankan. Ke­lompok, perkumpulan, organisasi tanpa regenerasi tentu akan mati. Di edisi 18 ini, Langkah Awal memiliki pejuang baru yang akan meneruskan tongkat estafet ‘pencari kebenaran’, Nurul Mausuf, mahasiswa Matematika 2010: “Semoga dengan kemampuan, kemauan, dan konsistensi yang dimiliki mampu menciptakan inovasi yang berarti.”
Terima kasih kami ucapkan kepada Bung Faza, Jeng Karin, Bung Rengga, dan Bung Ma’un Awang-Awang yang telah mengirimkan opini, gagasan, maupun karya puisi. Terus berkarya!
Salam kebebasan berpikir!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Redaksi langsung menghapus komentar yang tidak mencantumkan nama penulis komentar (anonim)!