Ada sebuah kata bijak, “ombak yang besar melahirkan pelaut yang
handal.” Dalam arti, hanya dengan melalui permasalahan yang besar lah, seorang
manusia memiliki kepribadian yang kuat. Tegar dalam mengarungi bahtera
kehidupan. Dan tidak terhanyutkan ombak permasalahan.
Bagi tim Langkah Awal, segala kendala dan permasalahan yang ada
selalu menjadi energi positif yang justru membuat Langkah Awal tetap ‘eksis’.
Bukankah rasa sakit merupakan bukti bahwa sesuatu itu hidup? Berbagai kendala
yang menghampiri kami tidak serta merta membuat Langkah Awal berhenti, mati,
dan hanyut oleh ombak masalah. Justru dalam kondisi yang demikianlah, tim
redaksi Langkah Awal tetap menyuguhkan beragam pemikiran dari teman-teman
mahasiswa kepada pembaca.
Ucapan terima kasih kami haturkan kepada Bung Faris, mahasiswa
Biologi 2008 yang mengirimkan gagasannya berjudul Kura-Kura, Kupu-Kupu,
Kunang-Kunang, dan Kuda-Kuda; Adalah Bagian dari Civil Society. Juga kepada
Bung Syukron yang mengirimkan kegelisahannya berupa Ribetnya Sistim Pengajuan
PKM di ITS.
Dalam rubrik sastra, puisi yang berjudul Anyok, Anyu, Ganyel karya
Ma’un Awang-Awang mewakili protes menggelitik untuk pemuda yang menyandang
status mahasiswa. Sedang Bung Rengga dengan karyanya Aku, Pejuang Keadilan
justru menimbulkan rasa yang kontradiktif, antara optimisme dan pesimisme.
Semua tentu kembali ke individu mahasiswa. Yang harus siap menghadapi segala
permasalahan. Salam Kebebasan Berpikir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Redaksi langsung menghapus komentar yang tidak mencantumkan nama penulis komentar (anonim)!