Oleh: Yaumil F Gayo
Kekasihku/malam ini dengan kegelisahan/tentang kebenaran yang aku tuliskan/dalam sajak cinta/hingga kertas putih yang tercerai berai/ tidak ada ketakutan, akan mereka/karena aku pun sedang menunggu waktu/untuk kita bisa bersama/menjalin kebebasan tanpa kejenuhan/
Perempuanku/aku berjalan dalam kebenaran/namun aku bergerak dalam hambatan yang perlahan/aku tidak mau terburu-buru/menikmati waktu-waktu kejujuran/menikmati malam-malam penuh gelora/hingga detak-detak amarah untuk kemanusiaan hari ini/
Engkau tahu kekasihku/kebenaran akan datang di akhir/dia akan telat/namun engkau pasti paham/bahwa dia akan melahirkan kemenangan/dalam perjalanan ke-hidupan manusia/aku seperti berdiri di atas seutas tali/nafasku terpenjara/namun ketika waktu itu tiba/kita akan merayakannya dengan kebebasan tanpa jenuh/milikmu aku kekasihku dalam kemabukanku/kecuplah kemerdekaan ini dalam sendi persetubuhan/kemerdekaan manusia-manusia yang hidup dengan bunga cinta/
Surabaya, Pagi 5 Mei 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Redaksi langsung menghapus komentar yang tidak mencantumkan nama penulis komentar (anonim)!