Selasa, 26 Juli 2011

Lelucon Negeriku


Oleh: Ika Astutik – TC ‘10
Wahai “yang maha mulia” penguasa!!
Wahai “yang mulia” wakil rakyat!!
Berlenggang di atas uang rakyat..
Korupsi jadi “trend” yang enggan ditolak..
Nguntit sana..nguntit sini..
Tak risih memamerkan kekayaan..
Tak malu teriak naik tunjangan..
Tak segan pidato harap naik gaji..
Sudah bak iklan penuhi televisi..
Ditonton jutaan rakyat menahan lapar dan mata kosong..
Ditonton jutaan rakyat mengais sisa rejeki negeri..
Oh..
Amnesia melanda..
Jargon keramahan terkubur..
Umbul-umbul ala kepatriotan terloakan..
Ayat-ayat atas nama kemanusiaan terenyahkan..
Semua berakhir dalai retorika kampanye..
Oh..
Hukum kian bimbang..
Ramah uang sinis keadilan..
Curi milyaran, hotel ala penjara menyambut..
Curi HP buntut, penjara ala kandang menanti..
Astaga..
Inikah lelucon negeriku!!
Surabaya, 10 Juni 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Redaksi langsung menghapus komentar yang tidak mencantumkan nama penulis komentar (anonim)!