Sabtu, 26 November 2011

‘Kebijakan’, Untuk Apa? Bagi Siapa?


Kenapa kebijakan selalu menguntungkan kaum-kaum elite? Sedang rakyat kecil selalu menjadi objek dari kebijakan dan sering pula menjadi korban atas kebijakan yang ada.
Kebijakan muncul akibat permasalahan yang ada di sekitar rakyat kecil. Akan tetapi, karena  rakyat kecil tidak sepintar kaum elite, maka ia tidak bisa menemukan solusi atas permasalahan yang ada. Oleh karenyalah, kaum elite mengambil peran penting. Ia membuat sebuah kebijakan dan segala keputusan pun pasti yang menguntungkan si pembuat kebijakan.
Pada edisi 19 ini, Langkah Awal menelusuri kembali isu kebijakan dari ITS yang tidak mempekerjakan kembali pegawai kebersihan perempuan yang setiap hari membersihkan lingkungan sekitar ITS. Isu ini kami dengar, saat edisi 11 lalu, Langkah Awal mewancarai beberapa pegawai kebersihan untuk mengangkat kisah hidup pejuang kebersihan di ITS. Dan hasilnya, para pembaca bisa mendefinisikan kebenaran kebijakan tersebut dalam rubrik reportase edisi 19.

Terima kasih kepada Bung Rengga, mahasiswa Teknik Fisika 2011 yang setia mengirimkan karya puisinya. Terus berkarya bung! Karya adalah wujud kegelisahan. Dan kegelisahan adalah awal semangat perubahan.
Di edisi 19 ini pula, kami menghadirkan rubrik opini tentang tragedi Lumpur Lapindo yang terjadi 5 tahun yang lalu dan menyebabkan banyak rakyat kecil menjadi korban. Kebijakan-kebijakan yang muncul pasca tragedi pun meninggalkan banyak permasalahan. Di edisi berikutnya, Langkah Awal akan menghadirkan permasalahan Lumpur Lapindo kepada pembaca melalui rubrik opini.
Akhir kata, selamat membaca! Salam kebebasan berpikir!

1 komentar:

Redaksi langsung menghapus komentar yang tidak mencantumkan nama penulis komentar (anonim)!